Our Social Media

News

Komponen-Komponen Sound System, yang Orang Ketahui!

Written by
Published on
Share This

Sebuah sound system biasanya terdiri dari komponen-komponen berikut:
1. Mixer
Mixer adalah perangkat yang digunakan dalam pengaturan suara untuk mengontrol level input
audio yang berbeda, seperti mikrofon dan alat musik. Ini memungkinkan sound enginer untuk
menyesuaikan volume dan nada dari setiap input sehingga dapat didengar dengan jelas dan
seimbang satu sama lain.


2. Amplifier
Amplifier adalah perangkat yang membuat suara lebih keras dengan meningkatkan kekuatan
sinyal audio. Dibutuhkan sinyal audio dari mixer dan memperkuatnya, memungkinkan suara
diputar melalui speaker dengan volume yang lebih tinggi.


3. Speaker
Speaker adalah perangkat yang memutar suara pada saat live. Speaker adalah komponen
penting dari sound system karena mereka bertanggung jawab untuk mereproduksi audio agar
dapat didengar oleh audiens.
4. Mikrofon
Mikrofon adalah perangkat yang digunakan untuk menangkap suara pada saat live dan
mengubah suara yang ditangkapnya menjadi sinyal listrik yang dapat diproses oleh sistem
suara. Mikrofon sangat penting dalam pengaturan sound system karena memungkinkan suara
pada saat pertunjukan live, seperti musik atau ucapan, ditangkap dan diputar melalui speaker.


5. Kabel
Kabel digunakan untuk menghubungkan berbagai komponen sound system dalam pertunjukan
live. Mereka mengirimkan sinyal audio antara mixer, amplifier, speaker, dan komponen lainnya,
memungkinkan suara mengalir dari satu komponen ke komponen lainnya.


6. Equalizer
Equalizer, atau EQ, adalah perangkat yang digunakan dalam sistem suara untuk menyesuaikan
tingkat frekuensi yang berbeda dalam sinyal audio. Peran equalizer adalah untuk membentuk
suara dengan menyesuaikan keseimbangan frekuensi yang berbeda, memungkinkan sound
enginer mencapai suara yang diinginkan.


7. Audio Interface
Audio Interface adalah perangkat yang digunakan dalam pengaturan sound system untuk
menyambungkan sumber audio eksternal, seperti alat musik atau sumber suara dari komputer, ke
mixer. dan mengubah sinyal audio analog dari sumber eksternal menjadi sinyal digital yang dapat
diproses oleh mixer.


8. Dynamic Processors
Peran dynamic processors adalah untuk membantu sound enginer mempertahankan tingkat
suara yang konsisten dan terkontrol. Misalnya, kompresor dapat digunakan untuk mencegah
peak dengan secara otomatis mengurangi volume sinyal audio saat melebihi level tertentu.


9. Effects Processors
Effect processors digunakan untuk menambahkan efek pada suara pertunjukan. Misalnya,
reverb dapat digunakan untuk menciptakan kesan ruang dan kedalaman, membuat suara
seolah-olah dimainkan di gedung konser besar atau lingkungan lain.
effect processors adalah alat penting dalam pengaturan pada saat live, karena memungkinkan
sound enginer meningkatkan suara kinerja dan menciptakan pengalaman mendengarkan yang
lebih imersif. Dengan menggunakan effect processors, sound enginer dapat menambahkan
kedalaman, ruang, dan tekstur pada suara, menciptakan performa yang lebih menarik dan
dinamis.


10.Power Conditioners
Power conditioners adalah perangkat yang digunakan dalam pengaturan pada saat live untuk
meningkatkan kualitas daya listrik yang disuplai ke peralatan. Peran power conditioners adalah
untuk melindungi peralatan dari lonjakan daya, lonjakan tegangan, dan masalah kelistrikan
lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan atau mempengaruhi kinerja peralatan.
Pada saat live, power conditioners digunakan untuk memastikan bahwa daya listrik yang
disuplai ke peralatan suara memiliki kualitas yang konsisten dan tinggi.


11.Wireless Systems
Hal ini memungkinkan pemain untuk bergerak bebas di atas panggung, membuatnya lebih
mudah untuk berinteraksi dengan penonton dan memberikan penampilan yang
energik. Wireless systems diterima oleh reciver yang terhubung ke mixer suara, di mana sinyal
tersebut kemudian diproses dan diperkuat untuk audiens.

“Financial consulting is not just about solving problems; it’s about identifying opportunities and unlocking the potential for growth, because financial is not just about numbers.”

Mason Adams

CEO Finsco